SELAMAT DATANG PENJELAJAH !


"Tak akan terpikirkan oleh kita apa yang akan terjadi, sebelum kita berpikir bahwa itu adalah pemikiran yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan."
(Brian Sagara)

Selasa, 13 April 2010

TEORI TATA SURYA


(Bandung, 13 Juli 2010) Kita ada di bumi. Benar kan? Bumi kita masuk dalam ruang lingkup tata surya. Tapi tahukah kamu bagaimana asal mula proses terjadinya pembentukan tata surya? Ada banyak hipotesis tentang asal usul tata surya telah dikemukakan para ahli, diantaranya ada 5 yang saya akan tampilkan pada anda sekalian. Yaitu adalah sebagai berikut ini :

1. Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775. Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis nebula Kant-Laplace. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dan berpilin dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Dengan gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam. Planet luar juga terbentuk dengan cara yang sama pula.

2. Hipotesis Planetisimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari. Bintang itu akan meledak apabila bertumbukan dengan matahari.

3. Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun masih memiliki sedikit perbedaan dengan Hipotesis Planetisimal. Perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.

4. Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi dikemukakan oleh orang yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Beliau adalah seorang astronom dari Belanda. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar kemudian membentuk cakram raksasa.

5. Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulu, tata surya kita merupakan dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan kemudian salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Lalu serpihan-serpihan itu membentuk seperti bola(Planet) dan mengelilingi bintang yang satunya lagi( yang tidak meledak).

Bagaimana mengenai hipotesis anda? Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar