(Sukabumi, 15 feb 2010), Banyak orang yang berkata bahwa Mars mempunyai kemiripan dengan Bumi. Bumi juga sebenarnya diibaratkan sebgai istri dari bumi. Tapi kemudian pertanyaan muncul, mars mirip dengan bumi dalam arti unsurnya yang mirip, lalu apakah memang mars itu merupakan bagian yang tersambung dengan bagian bumi? Intinya adalah mars dan bumi apakah dulunya merupakan 1 planet? Itu sebenarnya pertanyaan yang muncul dari pemikiran saya. Terpikirkah oleh anda? Untuk itu, saya akan berpendapat mengenai pemikiran saya sendiri. Saya harap, anda bisa mengikuti cerita pemahaman saya. Tidak usah terlalu percaya akan hal yang saya baru pikirkan ini, tapi coba jadikan pemikiran saya. Mars memang memiliki kemiripan dengan bumi. Mars memiliki nsure pembentuk yang sama dengan bumi. Maka dari itu, saya tiba-tiba memiliki pemikiran bahwa dahulu kala mungkin planet mars dan planet kita, bumi menyatu menjadi suatu planet dulunya. Namun, terjadi suatu ledakan besar sehingga karena pengaruh sinar sesuatu, atau mungkin karena suatu bintang yang meledak didekatnya sehingga apapun yang didekatnya ikut meledak, kemudian hancur lebur seperti terpecah dua bagian. Kemudian, bertahun-tahun rekat kembali menjadi bulat dan terbentuklah bumi dan mars sebagai planet. Dalam sejarah teknologi kita, belum ada yang bisa membuktikan itu. Karena para ilmuwan masih mempercayai teori “Big Bang”, teori pembentuk nsure matahari dan planet yang membentuk tata surya. Seharusnya, untuk dapat mengetahui lebih dalam seluk beluk planet mars, maka para ilmuwan harus lebih banyak mengirimkan wahana ruang angkasa ke planet mars. Biasanya dan sudah menjadi fakta bahwa hanya beberapa wahana ruang angkasa yang berhasil mendarat di permukaan berbatu di mars. Karena, memang ada beberapa wahana ruang angkasa di mars yang mesinnya terbakar saat bertumbukan dengan atmosfer mars. Walau atmosfer mars sangat sedikit, tapi ternyata mampu membakar sebagian kecil wahana ruang angkasa (hanya sebagian kecil mesinnya). Tapi walau hanya sebagian kecil, ternyata berpengaruh besar terhadap seluruh bagian mesinnya yang bekerja. Kalaupun, para ilmuwan mengirim beberapa astronot untuk nantinya ke mars, mereka (para astronot) harus waspada pada suatu sinar radiasi, bernama sinar kosmis.
Bagaimana menurut pendapat anda? Terimakasih.
Bagaimana menurut pendapat anda? Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar